Batang – Kepala BNNP Jawa Tengah, Drs. Purwo Cahyoko, M.Si, beserta jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah dan BNNK Batang melaksanakan Kunjungan Kerja ke Desa Kecepak, yang merupakan pilot project Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) sekaligus merupakan desa pelaksana Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Kepala BNN Kabupaten Batang, Khrisna Anggara, mengungkapkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dipusatkan di Desa Kecepak yg sekaligus menjadi target Kampung Tangguh Narkoba yang merupakan program Polres Batang. Desa ini dipilih karna tingkat kerawanan, letak desa yang dekat jalur.pantura dan adanya komitmen Kades beserta jajaran dalam pelaksanaan Desa Bersinar.
Amat Asari, Kades Kecepak, menyatakan mendukung penuh program Desa Bersinar. Menurutnya, Desa Kecepak merupakan daerah yang tingkat kerawanannya cukup besar. Hal ini dikarenakan Kecepak merupakan daerah perlintasan ke berbagai fasilitas umum, seperti ke Rumah Sakit, Pasar, Pabrik, Sekolah-sekolah dan juga jalur pantura. “Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, Kepala BNNP Jawa Tengah berkenan mengunjungi desa kami. Dengan adanya pelaksanaan program Desa Bersinar di daerah kami, angka penyalahgunaan obat-obatan dan miras yang marak di Kecepak berkurang hampir sekitar 80 persen. Kami merasa terbantu karena dengan program ini penyalahgunaan narkoba di Kecepak menurun.
Ka. BNNP Jawa Tengah berharap program Desa Bersinar dan Kampung Tangguh Narkoba dapat disinergikan. Beliau mengapresiasi komitmen Kepala Desa bersama perangkatnya dalam pelaksanaan program ini. “Saya cukup banggga Desa kecepak mendukung pelaksanaan desa bersinar. Komitmen pertama kali dari pemimpin adalah yg kita harapkan. Kedepan Kepala BNNK diharapkan terus berkoordinasi dengan Kades, Perangkat, Babhinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk bersama meneruskan kegiatan-kegiatan Desa Bersinarmulai dari pembentukan relawan, penggiat hingga pelaksanaan IBM” ujarnya. Purwo menambahkan semua kegiatan Desa Bersinar akan dikelola sepenuhnya oleh desa tersebut. Hal ini bertujuan agar jika ada masyarakat di desa tersebut terkena kasus penyalahgunaan narkoba, mereka bisa menangani sendiri. Untuk kasus-kasus yang agak berat nantinya dikoordinasikan dengan BNN dan instansi terkait lainnya.
BNNP JAWA TENGAH APRESIASI KECEPAK SEBAGAI DESA BERSINAR
