Pada hari Rabu (15/10) Kepala BNNK Batang AKBP Drs. Windarto, SSt., Mk menghadiri Undangan Monitoring Evaluasi Inpres No. 6 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi P4GN Di Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan diawali sambutan Bupati Purbalingga Ibu Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ., MM dalam sambutannya beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat dan steak holder untuk bersama menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNN Propinsi Jawa Tengah Brigjen Pol DR. Benny Gunawan, SH., MH menyampaikan “Jumlah prevalensi penyalahguna narkotika yang begitu tinggi, mengakibatkan INDONESIA menjadi negara sasaran peredaran gelap narkotika”. Khususnya di Wilayah Jawa Tengah prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai lebih dari 285.000 jiwa/1,16% , 59% berstatus sebagai pekerja, 24% masih berstatis pelajar/mahasiswa, 17% adalah pengangguran. Hasil ungkap kasus oleh BNNP Jateng tahun 2018 sudah lebih dari 10 Kg Sabu dan hasil sita aset TPPU lebih dari 10 Milyar Rupiah. Beliau juga menyampaikan modus OPERANDI penyelundupan NARKOTIKA diantaranya; dimasukan kedalam alat vital, disimpan dalam mesin genset yang terungkap di Jepara tahun 2016, diselundupkan melalui sandal yang terungkap di Bandara Ahmad Yani Semarang, melalui penyaringan air yang terungkap di kec. Sayung Kab. Demak, disisipkan kedalam kaligrafi dan buku, ditemukannya pabrik PCC di Solo dan Semarang.
Tujuan dari acara ini adalah dapat meningkatkan sinergitas dalam upaya P4GN dan diterapkan secara nyata serta memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk menumbuhkan karakter dan perilaku dalam menolak berbagai bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masing-masing. (adm)
